Meningkatkan produktivitas ayam buras melalui pemeliharaan tanpa induk.
B. KELUARAN
Konstruksi kotak indukan dan persyaratannya, sebagai wadah pemeliharaan anak ayam.
C. BAHAN DAN PERALATAN
Bahan : Bambu, ram kawat diameter 0,5 - 1 cm, paku, kunci, kayu balok, engsel, lampu minyak tanah (listrik) dll.
Alat : Gergaji, palu, golok, dll
D. PEDOMAN TEKNIS
1. Konstruksi Kandang Indukan
Kerangka kandang terbuat dari kayu kaso 5x7 dengan ukuruan disesuaikan dengan kebutuhan. Alas kandang terbuat dan ram kawat ukuruan 0,5 cm.
Binding kandang terbuat dari bambu ukuran 1,5-2 cm, dengan jarak kerapatan antara bambu disesuaikan dengan kebutuhan, yang berfungsi juga sebagai ventilasi. Pintu kandang dibuat pada bagian atas kadang untuk memudahkan pada waktu memindahkan anak ayam. Untuk 30 ekor anak ayam, diperlukan ukuran 100x50x30 cm.
2. Cara Pemeliharaan
Kotak indukan sebelum dipergunakan dikapur terlebih dahulu, dan biarkan selama 3 hari untuk menghindarkan timbulnya bibit penyakit.
Anak ayam (DOC) yang baru berumur 2-3 hari kemudian dimasukkan ke dalam kotak indukan.
Untuk menghangatkan suhu di dalam kotak indukan diberi lampu listrik 10-15 watt, untuk anak ayam berumur 1-7 hari lampu di nyalakan siang malam, untuk anak ayam berumur 8-15 hari lampu dinyalakan malam hari saja, setelah umur 15 hari tidak diberi lampu pemanas, kecuali untuk penerangan malam hari.
Pada waktu malam, hujan dan angin, kotak indukan ditutup dengan karung goni atau bahan lainnya supaya ayam terhmdar dan kedmginan atau stres.
Tempat pakan dan air minum diletakkan di dalam kotak indukan, dan diletakan pada tempat yang mudah terjangkau..
Kandang diusahakan selalu dalam keadaan bersih, misalnya dengan membersihkannya 2-5 kali dalam seminggu.
Menempatkan kotak indukan harus di tempat bersih dan terang serta terhindar dari sinar matahari langsung, hujan, dan gangunan binatang, seperti ular, tikus dan kucing. Anak ayam dipelihara dalam kotak indukan hingga umur 6 minggu.
3. Cara Pemberian Pakan
Ayam berumur 1-7 hari diberikan makanan ransum ayam ras starter (sama dengan ayam ras). Ayam berumur 2-4 minggu diberikan pakan campuran ransum ras starter ditambah katul, dedak halus, atau jagung giling halus dengan perbandingan 2 : 1 ditambah sumber protein.
Ayam berumur 1 - 2 bulan diberikan pakan dedak, nasi jagung giling, dan lain sebagainya dan diberikan pada pagi hari.
Air minum disediakan setiap saat, untuk anak ayam berumur 2 hari air minumnya ditambah gula pasir dengan perbandmgan 1 liter air dengan 1 sendok gula, sedangkan untuk anak ayam berumur 2-7 hari minumnya dicampur dengan Vitachik (obat anti stres).
4. Pencegahan/Pengobatan Penyakit
Penyakit ND (tetelo), dengan vaksinasi melalui tetes mata atau hidung pada anak ayam umur 3-4 hari, umur 3 minggu dan setiap 3 bulan secara teratur, peralatan dan kandang dijaga supaya tetapbersih..
Vaksinasi pertama ayam umur 3-4 hari dengan vaksin Bl, diulangi setelah 3 minggu dengan vaksin Lasota dan kemudian setiap 3 bulan.
Penyakit cacar ayam, dengan memberikan vaksinasi, mencungkil kutil-kutil dengan gunting dan diolesi dengan yodium tintur, atau obat anti infeksi dan cuci hamakan kandang.
Penyakit kolera ayam, dengan memberikan obat sulfa atau teramisin yang dapat dibeli di Poultry shop.